Minggu, 15 Februari 2009

The Last For Everlasting Love

Pengennya aku post pas tanggal 14 kemarin. Tapi berhubung lagi ada sesuatu hal, akhirnya baru hari ini aku bisa post. Post kali ini aku harap bisa jadi post 'terakhir' aku di blog ini. aku berharap semua kenangan tentang blog ini bisa tertutup, seiring dengan aku tutupnya blog ini.
Disini, aku pengen ngucapin banyak makasih buat semua aja yang udah jadi sumber inspirasi aku, yang udah rela buat aku post, dan semua aja yang pernah hadir dalam memory aku.
The first, to God. Tuhan semesta alam. Terima kasih Tuhan, karena kuasamu aku ada. karena kuasamu aku mampu.
Buat kedua orang tua aku, yang selama ini udah cerewet banget. tapi makasih Mum, makasih Dad. aku sadar, saat ini aku telah salah langkah. maafin aku ya!!!!
Buat adek-adek aku, Nunu, Agung, Uzy, Selv, Daffa, Iqbal, Bagus, etc, jangan nakal ya dek!
Special thank's to both Bie, Ruby and Baby. Karenamulah aku mengenal arti kecewa, arti kehilangan, dan apa guna jatuhnya butiran air mata. makasih udah jadi kakak yang baik. Baby, jagain kakak aku ya. kalo kamu sayang aku, pasti kamu juga bakal sayang sama kakak aku. makasih, dan perlu kamu tahu, aku bukan Arin. Aku gak mampu untuk jadi kaya Arin.
Ruby, luka ini lama-lama bisa aku nikmatin juga ko. biarpun perih, tapi akhirnya menyenangkan. sekarang aku mulai terbiasa untuk disakiti. makasih ya. kalo kamu gak rebut Baby dari aku, mungkin mpe sekarang aku tetep jadi makhluk yang egois banget. yang gak akan pernah bisa ngrasain yang namanya kecewa.
Mungkin, aku bisa bercinta dengan kamu
Kendati kata-katamu selalu
Menusuk jantung, melukaiku....
(Mbak Melly, maaf ya, aku post lirik lagunya. Dikit ko mbak)
Ndie, the second people who leaved me alone.
Semua dosa yang telah kita ciptakan, anggap aja sebagai suatu pembelajaran yang manis. jangan pernah kita sesali, karena aku bahagia. setidaknya aku bisa membuktikan bahwa aku mampu. Lupain semua cita-cita kita. Lupain air mata ini. Aku bahagia karenamu. aku bahagia meskipun semua raga ini kau sakiti. asal kamu bahagia, aku juga akan bahagia. maafin semua masa lalu kita. lupain 'Darwin', maaf jika aku pernah menumbuhkan rasa cinta di hatimu. Buat siapapun dia yang akan menjadi pendampingmu kelak, aku nitip maaf ya. maaf banget karena aku kudu lepasin kamu dalam keadaan gak utuh. bukan mauku. akupun ingin kamu bisa sesempurna malaikat. tapi aku kudu realistis. kamu bukan malaikat. kamu Ndie, dan selamanya kamu tetap Ndie.
Ndie, aku akan bahagia, lihat kamu bersanding dengan cwe yang jauh lebih sempurna dibanding aku. tapi bukan dengan Rury, bukan Indra, bukan Anissa. Aku sadar, dan aku yakin banget. kamu gak akan bahagia bersama mereka.

Tidak ada komentar: